Jumat, 01 Juli 2011

NEGERI YANG LUCU

negara indonesia merupakan negara terpadat penduduknya yg menempati urutan 4. dan juga merupakan salah satu negara terkaya SDA di dunia namun ironisnya negara ini termasuk negara miskin di dunia. dengan jumlah penduduk yg banyak di sertai potensi SDA yg memadai seharusnya telah mengantar negara ini menuju punjak kejayaan.

sebenarnya di mena letak kesalahannya sampai kita masi terus berada pada lingkaran kemiskinan ini. jika kita tengok sejenak ternyata gap antara mereka yang kaya dan miskin ternyata begitu jauh. yang kaya memiliki kakayaan bermiliar-miliar rupih namun yang miskin pecahan lima pulu ribuh pun nyaris tidak perna terlihat oleh mereka. sungguh ironisnya kenyataan ini.
kekayaan negara yang begitu melipah yang seharusnya bisa dinimati oleh ribuan rakyat indonesia ternyata dirampok habis oleh para pejabat negara ini. bagai tak merasa berdosa mereka merampok hingga triliunan rupiah. rakyat kecil terus meringis kesakitan akibat kelaparan, namun di lain sisi para koruptor terus bervoya-voya dengan hasil jarahannya. di manakah keadilan negara ini...?
hukuman terhadap para koruptorpun sangat ringan di bandingkan dengan hukuman terhadap pencuri buah coklat yang diakibatkan karena kelaparan. negara ini butuh pemimpin yang tegas untuk membasmi para perampok elit itu.
keanehan juga terjadi di negara ini yaitu daerah yang begitu kaya akan SDAnya ternyata rakyatnya meringis kesakitan sedangkan daerah yang miskin SDA justru berada pada posisi kejayaan. semua SDA di sedot untuk membangun kota jakarta dan IBB sedangkan IBT terus berada pada kondisi yang sangat terpuruk.
pemerintah pun seolah-oleh melihat sinis hal ini. dengan berkedok ibukota negara semua proses pengolah SDA pun terpusat sehingga mengakibat daerah pemilik SDA terus terpinggirkan. puluhan persenan dari hasilnya pun diserap ke pusat sisa ampasnya menjaadi milik daerah penghasil.
sungguh negara ini butuh pembenahan yang adil bagi semua lapisan masyarakat. sehingga tidak ada lagi kemiskinan terbalik di mana daerah yang kaya menjadi miskin dan sebaliknya. sungguh sebuah realitas yang sangat lucuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar