Sabtu, 02 Juli 2011

PULAU KISAR (YOTOWAWA DAISULI)

Yotowawa daisuli yang kemudian dikenala secara umum disebut Pulau Kisar adalah sebuah pulau kecil yang dikelilingi padang batu karang yang unik dan menarik. Dari arah laut padang batu karang yang terdapat disekeliling pesisir pulau itu tampak bagaikan benteng batu yang kekar melingkari dengan bentuk yang bertingkat-tingkat.
Pulau Kisar merupakan pulau kecil yang berada paling selatan kepulauan Indonesia bagian timur dengan jumlah penduduk berkisar 17000 jiwa yang tersebar di 9 desa dan sekitar 8 dusun. Terletak sekitar 600 km di bagian utara kota Darwin-Australia dan berada tepat di sebelah ujung timur Negara Timor Leste. Pulau ini hampir nyaris tidak dikenal oleh orang indonesia, bahkan tidak tercantum dalam ensiklopedia Indonesia. Namun pulau ini memiliki nilai sejarah bagi bangsa Belanda dan Portogis.
Nama Kisar muncul pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pada zaman itu, di tahun 1665, sebuah kapal dagang bangsa Belanda yang diberinama LOENEN yang dinahkodai oleh JAN BLIME untuk pertama kalinya berlabuh di Uwaaha Lauwar dekat pantai Kihar (kiasar). Pantai ini berada dikwasan suku Woirata (oirata) yang terletak disebalah selatan Pulau Kisar dan berhadapan langsung dengan ujung timur bagian utara Timor Leste.
Jan Blime dan pengawalnya turun dari kapal menggunakan sekoci dan mendarat di pantai Kihar. Dipantai ini dia bertemu dengan keluarga tuan tanah yakni Horsair – Mutasair dengan menggunakan bahasa isyarat Jan Blime menggunakan tongkatnya menunjuk ke tanah, dengan maksud ia ingin menanyakan nama pulau ini namun keluarga tuan tanah mengira Jan Blime menanyakan nama pantai ini maka Horsair-Mutasair menjawab “KIHAR” dan dalam pendengaran Jan Blime menangkap “KISAR”. Sejak saat itu nama Kisar dipakai untuk sebutan pulau Jotowawa Daisuli.
Di pulau kisar terdapat beberapa peninggalan bangsa Belanda di antaranya benteng Deleshaven di desa kotalama, benteng Vollenhove di pantai nama dengan sebuah tugu tempat kapal-kapal Belanda menurunkan sauh untuk berlabuh. Benda-benda peninggalan lain yakni beberapa meriam N.VOC yang terbuat dari perunggu dan sebuah gereja tuah yang dibangun pada tahun 1717 di desa Leklor-Wonreli, namun terbakar pada tahun 1925 sehingga kini hanya tertinggal tembok-temboknya saja.

Pulau kisar juga menyimpan banyak tempat keindahan lainnya yang sangat indah bilah dipandang. Bila anda berkesempatan mengunjungi pulau ini maka beberapa tempat ini akan memberikan kesan yang tidak akan terlupan oleh anda yakni pantai Kiasar yang sangat eksotis, mendaki puncak negeri yoto yang tepat berada di atas pantai kiasar disitu anda bisa melihat keindahan pulau kisar secara menyeluruh ditambah anda akan disuguhkan oleh keindahan pulau Timor Leste yang terlihat dan berhadapan langsung dengan pantai kiasar. Di pantai kiasar ini juga pada tebing bagian timur terdapat sebuah prasasti dengan tulisan kuno yang dipahat oleh orang belanda semenjak tibah di pantai itu pada tahun 1665. Di tempat yang pantai Liti dengan pasir puti yang sangat halus juga memberikan keindahan tersendiri. Ada juga pantai jawalang, pantai Uhun di pur-pura, pantai nama, dan masi banyak keindahan lainnya yang siap menanti anda jika anda berkunjung ke negeri ini.
By oni wedilen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar